Background Song

Sabtu, 19 April 2014

TEKNIK MOZAIK PADA GAMBAR POHON


Pendidikan zaman sekarang mengharuskan siswa agar selalu berperan aktif pada setiap proses pembelajaran. Untuk mendukung hal tersebut, guru juga harus kreatif dalam menyajikan suatu materi yang dapat memacu suatu kreatifitas siswa. Nah, pada pendidikan seni, khususnya seni rupa, terdapat begitu banyak teknik-teknik menggambar yang dapat mendorong dan mendukung daya seni siswa. Salah satu teknik yang dimaksud adalah teknik mozaik. Teknik mozaik merupakan teknik menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai pengganti bahan pewarna. Maksudnya, pada teknik ini, kita tidak membutuhkan pewarna dari pensil warna maupun cat air, namun pewarna dapat diperoleh dari warna-warna yang terdapat pada kertas ataupun bahan lain. Pewarna yang bagus untuk digunakan pada teknik ini adalah warna dari potongan kertas majalah. Karena, kertas majalah memiliki warna yang beraneka ragam dan memiliki warna yang terang, sehingga dapat menghasilkan warna gambar yang menarik.
Selain menggunakan pewarna dari potongan kertas, bahan lain yang dapat digunakan dalam teknik mozaik adalah beras berwarna, pasir, dan makanan burung yang memiliki ukuran kecil. Pada umumnya, teknik mozaik menggunakan pewarna dari kaca, namun karena teknik ini akan diterapkan pada anak sekolah dasar, teknik mozaik yang diterapkan adalah teknik mozaik sederhana. Selain itu, penggunaan pewarna dari bahan kaca dapat membahayakan anak dan bahan-bahannya pun sulit didapatkan. Maka dari itulah teknik mozaik dimodifikasi agar menjadi sesederhana mungkin tanpa menghilangkan makna dari teknik tersebut, yaitu kegiatan menempel berbagai bentuk bahan yang telah ada dengan ukuran kecil sebagai bahan pewarna. Dengan menerapkan teknik mozaik sederhana tersebut pada siswa dapat memicu daya imajinasi dan kreatifitas siswa dalam menciptakan berbagai macam karya seni.
Cara pembuatan gambar dengan menggunakan teknik mozaik adalah sebagai berikut.
1.    Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti: kertas gambar, kertas origami/kertas majalah dan bahan lain (beras berwarna, injin, dan lain-lain) sebagai pewarna gambar, dan lem kertas.
2.       Langkah selanjutnya adalah membuat sketsa gambar pada kertas gambar dan memotong kertas origami/kertas majalah dalam ukuran yang kecil-kecil. Untuk sketsa, penulis menggunakan sketsa pohon, dan untuk pewarna, penulis menggunakan kertas majalah dan makanan burung.
3.        Langkah ketiga, dilanjutkan dengan menempel kertas pada sketsa dan latar belakang sketsa dengan menggunakan lem kertas. Cara pewarnaan agar terlihat lebih menarik, sebaiknya dimulai dengan menempel kertas dengan warna gelap terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pewarnaan dengan kertas dengan warna yang lebih terang dan semakin terang. Artinya, warna yang digunakan dari gelap menuju ke terang. Hal ini dilakukan agar gambar memiliki sisi gelap terang. Untuk warna latar belakang sketsa, langkah pertama dimulai dari atas menuju ke bawah. Kertas warna yang digunakan pada bagian atas adalah kertas dengan warna hitam dilanjutkan dengan kertas dengan warna coklat tua. Selanjutnya, pewarnaan dilakukan menggunakan makanan burung. Untuk menyambung warna coklat tua tadi, warna makanan burung yang digunakan adalah warna coklat dan dilanjutkan dengan warna cream. Pewarnaan sketsa dan latar belakang sketsa memiliki langkah yang sama, yaitu dari gelap menuju terang.
4.      Langkah terakhir, yaitu tahap finishing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan apakah ada kertas yang lepas atau rusak. Jika ada, segera dilakukan perbaikan.
Teknik pewarnaan pada teknik mozaik, tidak hanya dengan warna gelap menuju ke terang, tetapi dapat juga dilakukan dengan menempeli sketsa dengan kertas dengan pola melingkar. Warna yang digunakan pada setiap pola lingkaran berbeda-beda. Sehingga, dapat menghasilkan warna yang tidak kalah menarik. Teknik pewarnaan yang paling sering digunakan adalah dengan menempelkan kertas satu warna pada satu pola gambar. Teknik ini juga bagus asalkan saat menempelkan kertas selalu diperhatikan kerapiannya. Karena, pada teknik pewarnaan yang manapun jika cara menempelkan kertas tidak pas pada pola atau kurang memperhatikan kerapian, akan dapat mengubah pola gambar yang mengakibatkan gambar yang dihasilkan tidak akan terlihat bagus. Maka dari itu, pada pembelajaran dengan menerapkan teknik mozaik guru wajib melatih siswa untuk selalu teliti, sabar, dan rapi untuk mendapatkan hasil yang menarik dan memuaskan. Untuk memudahkan dalam pewarnaan, sebaiknya menggunakan alat yang runcing agar lebih mudah mengambil potongan-potongan kertas tersebut. Selain itu, penempatan potongan-potongan kertas juga sebaiknya dipisahkan antara warna yang satu dengan yang lain agar memudahkan mengambilnya dalam langkah pewarnaan. 
Sekedar share, berikut hasil gambar yang dikerjakan dengan teknik mozaik:
               
Sekian ilmu yang penulis dapatkan dalam mata kuliah Seni Rupa dan Kerajinan Tangan pada Senin, 17 Maret 2014. Semoga bermanfaat, salam sukses :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar