Background Song

Minggu, 16 Maret 2014

EKSPRESI BUTA


Seni merupakan suatu hasil karya yang diciptakan berdasarkan rasa dan karsa. Salah satu cabang seni adalah seni rupa. Dan seni rupa juga dibagi-bagi lagi manjadi beberapa cabang lagi, di antaranya sebagai berikut.
1.        Seni Lukis
2.        Seni Patung
3.        Seni Arsitektur
4.        Seni Pahat
5.        Seni Fotografi
6.        Seni Reklame
7.        Seni Ukir
8.        Seni Grafiti
9.        Seni Kaligrafi
10.    Seni Grafis
Selain 10 (sepuluh) cabang seni rupa tersebut, masih banyak lagi cabang seni rupa yang lain. Begitu luas cakupan seni yang merupakan bagian dari seni rupa. Pada kesempatan kali ini, penulis hanya akan mengulas tentang seni lukis yang merupakan salah satu cabang dari seni rupa.
Seni lukis merupakan suatu karya seni yang pada umumnya menggunakan kanvas atau buku gambar sebagai media gambar dan cat air atau pensil warna sebagai pewarna. Namun, di zaman modern seperti sekarang ini, melukis tidak hanya dapat dilakukan di atas kanvas maupun buku gambar, namun melukis juga dapat dilakukan di mana saja, asal tidak terkesan hanya mengotori tempat saja. Seperti melukis di tembok, melukis di kuku (nail art), melukis di cangkang telur (egg art), melukis di layang-layang, dan masih banyak lagi. Selain itu, pewarna yang digunakan juga beraneka ragam, mulai dari cat air, pensil warna, pewarna alami, pilox, dan berbagai pewarna yang lainnya.
Cat air merupakan salah satu dari pewarna yang sering digunakan dalam melukis. Melukis dengan menggunakan cat air dapat menghasilkan jenis lukisan yang berbeda-beda, tergantung dari jenis cat air yang digunakan. Untuk menghasilkan warna baru dalam melukis menggunakan cat air, warna tidak boleh dicampur, melainkan warna dapat ditumpang-tindihkan saat melakukan pewarnaan dan kondisi cat air harus dalam keadaan kering. Selain itu, untuk melihat hasil pewarnaan, kita harus menunggu sampai cat air benar-benar kering. Karena, saat kering itulah warna asli cat air akan tampak.
Pada pertemuan kedua dalam mata kuliah Seni Rupa dan Kerajinan Tangan, penulis mencoba untuk melukis menggunakan cat air dan buku gambar sebagai media gambarnya. Pertama-tama, salah satu teman disuruh untuk menyanyikan sebuah lagu dan teman-teman yang lain mengikuti nada nyanyian tersebut, yang kemudian menuangkannya dalam bentuk lukisan gelombang-gelombang alunan nada di atas kertas gambar. Nah, setelah terbentuk gelombang-gelombang nada tersebut, kemudian gelombang nada tersebut dikembangkan secara bebas sesuai dengan ekspresi jiwa masing-masing pribadi. Ada yang mengembangkan dalam bentuk gelombang air laut, ada yang menghasilkan bentuk buaya, ada yang menghasilkan bentuk persawahan, dan lain sebagainya. Saat itu, penulis mengembangkannya dalam bentuk arsiran yaitu dalam bentuk gradasi warna. Namun, karena pemahaman tentang sifat cat air yang sangat minim, cat air yang seharusnya tidak dapat ditumpang-tindihkan dalam keadaan basah, malah saya kerjakan dalam keadaan masih basah. Jadi, hasilnya pun seperti lukisan abstrak yang tak berarti. Setelah mencoba gradasi dan hasilnya pun berantakan, saya tidak mempunyai ide lagi untuk mengembangkan lukisan gelombang tersebut, saya takut malah menjadi semakin hancur. Padahal dalam melukis, kita seharusnya berani mengekspresikan apapun yang ada dalam hati kita, keberanian itulah yang belum saya miliki. Untuk menyelesaikan lukisan tersebut, saya hanya melukis gunung kembar dengan pemandangan sebagai pelengkapnya. Saya menyadari, lukisan tersebut tidak nyambung dengan gelombang-gelombang yang pertama kali saya buat, namun apa boleh buat pikiran saya sudah kosong dan ekpresi jiwa saya sudah buta.
Sekedar share, inilah hasil lukisan yang saya buat :)

                           

Sekian ilmu yang penulis dapatkan dalam mata kuliah Seni Rupa dan Kerajinan Tangan pada Senin, 24 Februari 2014. Semoga bermanfaat, salam sukses :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar