FUNGSI GANDA SENI MURNI DALAM PERKEMBANGAN KINGDOM SENI RUPA

Seni itu indah, seni itu menarik. Sesuatu yang indah dan menarik itu dapat dikatakan sebagai seni. Seni merupakan suatu karya yang diciptakan berdasarkan rasa dan karsa. Seni juga merupakan alat ekspresi, namun berbeda dengan media dan sesuatu yang dihasilkan pun berbeda pula.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, seni juga mengalami perkembangan yang begitu pesat. Berbagai jenis seni dilahirkan begitu banyak ragamnya. Dari berbagai jenis seni yang ada, seni dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam, di antaranya sebagai berikut.

1.         Seni tari, yaitu seni gerak.

2.         Seni musik, yaitu seni suara.

3.         Seni rupa, yaitu seni bentuk.

4.         Seni sastra, yaitu seni bahasa.

Dari keempat macam seni tersebut, dalam pembahasan kali ini penulis hanya akan membahas tentang berbagai hal yang terkait dengan seni rupa, baik itu mengenai macam maupun hal-hal unik yang terjadi dalam perkembangan seni rupa. Seperti yang kita ketahui, seni rupa terdiri dari berbagai jenis seni, yaitu di antaranya: seni lukis, seni patung, seni pahat, seni kaligrafi, dan berbagai jenis seni rupa lainnya.

Dalam teori umum Seni Rupa Barat, seni rupa dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut.

1.     Seni murni merupakan suatu karya seni yang ditujukan untuk karya seni saja. Dan hasil karya seni tidak dijual.

2.   Seni terapan merupakan suatu karya seni yang mengutamakan nilai ekonomis, yang ditujukan untuk kepentingan fungsional. Karena mengutamakan nilai ekonomis, hasil  karya seni terapan merupakan hasil karya yang dijual.

Sedangkan, berdasarkan kelas sosial pelaku yang menghasilkan sebuah karya seni, pengelompokkannya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1.     Pekota. Mereka biasa menyebut dirinya sebagai seniman (artist). Orang kota yang dimaksud adalah orang-orang yang berpendidikan yang melahirkan teori. Karena pada zaman dulu orang yang tinggal di kota saja yang mengenyam sebuah pendidikan.

2.         Pedesa. Orang kota menyebut mereka sebagai artisan (perajin, tukang, dan kriyawan).

Seiring dengan kebutuhan manusia yang kian hari kian bertambah, seni murni berdasarkan teori Seni Rupa Barat yang awalnya hanya diperuntukkan untuk karya seni saja, namun dalam perkembangan dewasa ini seni murni mengalami pergeseran. Yakni selain sebagai seni murni, juga sebagai bagian dalam seni terapan. Fungsi ganda seni murni dapat dilihat dalam tabel.

SENI MURNI	SENI TERAPAN
Pure Art/Fine Art	Applied Art
Seni Lukis	Seni Arsitektur
Seni Patung	Seni Tekstil
Seni Arsitektur	Seni Kriya
Seni Pahat	Seni Reklame
Seni Grafiti	Seni Pahat
Seni Kaligrafi	Seni Grafis
Seni Grafis	Seni Fotografi
Seni Fotografi	Seni Ukir
Seni Ukir	Seni Dekorasi

Seni patung, seni arsitektur, seni pahat, seni grafis, seni fotografi, dan seni ukir yang awalnya merupakan seni murni, telah menggandakan fungsinya dengan masuk dan bergabung sebagai seni terapan. Pemenuhan kebutuhan manusialah yang mendorong penggandaan fungsi seni murni ini. Sifat manusia yang cenderung tidak puas akan suatu hal yang menyebabkan suatu seni murni menggandakan fungsinya yakni masuk dalam fungsi seni terapan.

Selain fungsi ganda yang dimiliki oleh seni murni, dalam sebuah mata pelajaran ataupun dalam sebuah mata kuliah, seni rupa dan kerajinan tangan cenderung dibedakan. Sebenarnya seni rupa dan kerajinan tangan tersebut memiliki arti dan makna yang sama, namun orang kota membedakan istilah tersebut. Orang kota mendefinisikan bahwa kerajinan tangan merupakan hasil karya seni yang dikerjakan oleh orang desa. Sedangkan, hasil karya seni yang dikerjakan oleh orang kota disebut dengan seni rupa. Jadi, istilah seni rupa dan kerajinan tangan pada dasarnya sama, hanya dibedakan dari orang yang mengerjakan karya seni tersebut. Selain pembedaan istilah antara kerajinan tangan dan seni rupa, muncul juga istilah desain. Orang kota menyebutnya dengan kerajinan tangan (karya seni) yang dikerjakan oleh orang kota dengan menggunakan mesin, itulah yang mereka sebut sebagai desain.

Sekian ilmu yang penulis dapatkan dalam mata kuliah Seni Rupa dan Kerajinan Tangan pada Senin, 3 Maret 2013. Semoga bermanfaat, salam sukses J