Seni Budaya dan Prakarya merupakan salah satu
mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum di SD. Cakupan seni yang termasuk
di dalamnya yaitu sebagai berikut.
1.
Seni tari, yaitu seni yang mempelajari berbagai gerakan anggota
tubuh.
2.
Seni musik, yaitu seni yang mempelajari berbagai seni suara.
3.
Seni rupa, yaitu seni yang mempelajari berbagai bentuk.
4.
Seni sastra, yaitu seni dalam mengolah bahasa.
Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya,
khususnya dalam pembelajaran seni rupa di sekolah dasar sudah sepatutnya
disajikan dengan cara yang menarik agar siswa tidak mudah bosan dalam setiap
pembelajaran dalam kelas. Guru harus menyiapkan setiap pembelajaran yang akan
diberikan dengan sebaik mungkin, seperti: selalu melakukan perancangan
pembelajaran dengan memikirkan pendekatan, metode, model, teknik, strategi,
media, dan materi yang akan dibawakan. Guru tidak hanya membawakan materi
dengan metode ceramah saja, karena hal itu akan membuat siswa cepat merasa
bosan dan siswa cenderung hanya menjadi pendengar yang pasif, tetapi juga dapat
dilakukan dengan memvariasikannya dengan metode lain, seperti: metode diskusi,
tanya jawab, maupun metode lainnya yang relevan untuk membangun keaktifan
siswa.
Selain metode, berbagai teknik menggambar
yang dapat diterapkan guru dalam setiap pembelajaran dalam kelas terdiri dari
teknik mozaik, montase, airbrush, dan
teknik cetak tinggi. Pada bahasan kali ini, penulis hanya akan mengulas tentang
teknik cetak tinggi karena pembahasan mengenai teknik lainnya telah diulas pada
bahasan sebelumnya. Teknik cetak tinggi merupakan salah satu teknik menggambar
dengan menggunakan berbagai bentuk berupa cap sebagai pola gambar yang
dirangkai sehingga dapat menghasilkan sebuah karya seni. Dalam penerapan teknik
ini siswa dituntut untuk kreatif dalam membuat berbagai bentuk pola yang akan
dijadikan sebagai cap dengan menggunakan ubi jalar, kentang, dan wortel.
Pewarnaan dilakukan dengan menggunakan tinta bak, sumba, dan cat air. Warna
yang digunakan sebaiknya memiliki tekstur yang agak kental dan diusahakan agar
tidak terlalu encer. Pengerjaannya dilakukan dengan membuat pola gambar pada
media terlebih dahulu. Kemudian, pola yang telah jadi diberikan pewarna dengan mengecapnya
pada bantalan yang telah diberi pewarna. Bantalan tersebut dibuat dengan
menggunakan botol plastik bekas dengan diberi spons pada bagian atasnya. Hal
itu dilakukan agar warna yang menempel pada pola tidak terlalu tebal, spons
tersebutlah yang berfungsi dalam menyerap warna pada pola. Selain daya kreatif
siswa, penerapan teknik ini juga menuntut daya imajinasi siswa dalam merangkai
bentuk cap pada buku gambar sehingga dapat menghasilkan gambar yang menarik.
Selain menggunakan media seperti ubi jalar,
kentang, dan wortel yang menuntut daya kreatif siswa dalam mengolah media
tersebut, juga terdapat bahan yang dapat dipergunakan secara langsung sebagai
cap, yaitu pelepah pisang. Pelepah pisang tersebut telah memiliki tekstur yang
baik, sehingga sangat bagus untuk dimanfaatkan sebagai cap. Nah, hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan media sebagai bahan cap adalah permukaan cap harus
rata. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam proses pemberian warna
pada cap, jika permukaan media rata, maka warna akan mengenai seluruh permukaan
cap, namun jika permukaan tidak rata maka warna tidak akan mengenai seluruh
permukaan cap yang sangat berpengaruh pada hasil pengecapan.
Cara pembuatan gambar bunga dengan menerapkan
teknik cetak tinggi adalah sebagai berikut.
1. Siapkan berbagai bahan yang diperlukan, seperti: pelepah pisang
dan ubi jalar sebagai bahan untuk pembuatan cap, cat air dan tinta bak sebagai
bahan pewarna, pisau, kuas, dan buku gambar.
2. Ubi jalar digunakan untuk membuat daun. Cara pembuatannya yaitu
ubi jalar dipotong melintang agak tebal agar dalam pengecapan dapat diberikan
lidi sebagai penusuknya. Ubi jalar dibentuk menyerupai daun dan pada bagian
tengah daun diberikan serat. Sedangkan pelepah pisang digunakan sebagai cap
dalam pembuatan bunga. Setelah pembentukan cap, sebaiknya cap dari kedua bahan
tadi didiamkan dalam beberapa saat agar tidak ada getah yang masih menempel
pada cap, karena apabila tercampur dengan warna, dapat merusak warna hasil
pengecapan.
3. Langkah berikutnya yaitu menyiapkan bantalan sebagai tempat warna
cap. Bantalan yang digunakan terbuat dari botol plastik bekas dan pada bagian
atas diberikan spons agar ada penyerapan warna. Warna yang digunakan adalah
warna dari cat air dan tinta bak. Cat
air dipilih karena hasil pengecapan menggunakan cat air memberikan warna yang cerah,
sehingga menghasilkan gambar yang menarik.
4. Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya yaitu menggambar
batang pohon dengan cat air dengan bantuan kuas. Setelah batang pohon selesai,
baru bisa dilakukan pengecapan. Pengecapan pertama menggunakan pelepah pisang
untuk membuat gambar bunga dengan warna merah dari tinta bak, setelah itu
pengecapan dilakukan dengan ubi jalar yang membentuk pola daun dengan warna
hijau dari warna cat air. Cap yang telah digunakan dan akan digunakan lagi
untuk warna yang berbeda sebaiknya cap dicuci bersih agar warna tidak
tercampur.
5. Setelah pengecapan untuk membuat daun dan bunga selesai, langkah
selanjutnya yaitu menambahkan cap berwarna kuning pada bagian atas bunga dan
cap berwarna biru pada bagian atas gambar sebagai awan. Selain itu, pada bagian
tengah bunga juga diberikan cap berwarna kuning sebagai benang sari. Nah,
dengan demikian gambar bunga dengan teknik cetak tinggi telah usai. Selamat
mencoba :)
Penulis
memilih cat air sebagai pewarna dan bukan menggunakan sumba, karena cat air
memiliki variasi warna yang lebih beragam dan hasil pengecapannya pun lebih
cerah. Kesulitan dalam pembuatan gambar menggunakan teknik cetak tinggi adalah
dalam pembuatan cap menggunakan ubi tersebut. Ubi jalar cenderung memiliki tekstur
yang keras dan sangatlah sulit dalam pembuatan cap yang memiliki permukaan
rata. Selain itu, pemilihan warna cap juga sangat menentukan bagus tidaknya
hasil lukisan. Penggunaan warna yang bervariasi akan meningkatkan hasil
lukisan.
Sekedar share,
berikut hasil gambar yang dikerjakan dengan teknik cetak tinggi:
Langkah pengecapan bunga dan daun
Langkah pengecapan warna kuning pada bagian atas bunga dan warna biru awan
Langkah pengecapan benang sari
Pengecapan dengan pewarnaan sumba dan tinta bak
Sekian ilmu yang penulis dapatkan dalam mata kuliah Seni Rupa dan Kerajinan Tangan pada Senin, 26 Mei 2014. Semoga bermanfaat, salam sukses :)
Ty
BalasHapusBermanfaat buat banyak orang!!
BalasHapus